Professor Erno Rubik (percipta permainan kubus Rubik) lahir padea tanggal 13 July 1944 di kota Budapest, Hungaria adalah seorang penemu sekaligus pencipta permainan kubus rubik atau biasa di sebut magic cube yang terkenal di seluruh dunia. Erno Rubik mengajar di desain interior dan arsitektur (Department of Interior Design at the Academy of Applied Arts and Crafts) di Budapest ketika ia menciptakan apa yang sekarang dikenal sebagai Rubik's Cube, teka-teki tiga-dimensi yang menjadi sensasi di seluruh dunia pada awal tahun 1980.
Rubik belajar arsitektur dan desain di Akademi Seni Terapan dan Kerajinan di akhir tahun 1960-an. Ia mengambil pekerjaan sebagai instruktur di sana, dan di luar jam kerjanya ia berkerja membangun model desain kubus tiga-dimensi. Pada saat mengajar, Erno Rubik lebih menyukai menggunakan model nyata yang terbuat dari kertas, kertas karton, kayu atau plastik untuk mengkomunikasikan / menjelaskan idenya kepada mahasiswa, agar penjelasannya dapat lebih dimengerti dengan baik dan dapat mudah diingat oleh mahasiswanya.
Prototipe kerja pertama kubus nya selesai tahun 1974, dan ia mengajukan permohonan paten pada desainnya pada awal 1975. teka-teki adalah kubus terdiri dari lebih kecil, saling kubus berwarna (3 x 3 x 3) yang dapat dimanipulasi oleh pemutar bidang horizontal dan vertikal. Pada itu "murni" bentuk, enam kubus - terdiri dari sembilan kotak - yang berwarna kuning, putih, oranye, biru, merah dan hijau. Setelah kubus telah dimanipulasi, mendapatkan bagian diatur kembali ke bentuk murni tidak begitu mudah.
Menurut pengetahuan, Erno Rubik membutuhkan waktu sekitar sebulan untuk memecahkan teka-teki dari game kubus yang ia ciptakan sendiri. Dan ini butuh beberapa tahun persiapan untuk prototype di produksi massal, akhirnya di tahun 1977 mainan Rubik pertama di jual di toko mainan di Budapest. Karena Hungaria waktu itu masih terisolasi tirai besi di akhir tahun 70′an, pasar mulai bergerak naik. Atas usaha dua orang Hungaria yang tinggal di luar negeri yang membawa mainan ini ke Barat, lama setelah mainan ini mewabah di Budapest.
Seorang pekerja Hungaria yang bekerja di Wina, “menemukan” mainan ini saat sedang dinas di Budapest dan berusaha menemukan makelar mainan di Jerman. Akhirnya dia malah bertemu dengan Tom Kremer, penemu mainan yang terlahir di Hungaria yang berkantor di London. Dua orang ini akhirnya membuat rencana pemasaran dan akhirnya mendapatkan persetujuan dari salah satu eksekutif perusahaan mainan yang langsung memesan 1 juta biji
Penjualan pertama meledak dan popularitas berada di Eropa, meskipun kurangnya kampanye pemasaran atau iklan. Pada tahun 1980 permainan kubus rubik itu telah diperkenalkan ke Amerika Serikat dan seluruh dunia dan dijuluki "Rubik's Cube."Prototipe kerja pertama kubus nya selesai tahun 1974, dan ia mengajukan permohonan paten pada desainnya pada awal 1975. teka-teki adalah kubus terdiri dari lebih kecil, saling kubus berwarna (3 x 3 x 3) yang dapat dimanipulasi oleh pemutar bidang horizontal dan vertikal. Pada itu "murni" bentuk, enam kubus - terdiri dari sembilan kotak - yang berwarna kuning, putih, oranye, biru, merah dan hijau. Setelah kubus telah dimanipulasi, mendapatkan bagian diatur kembali ke bentuk murni tidak begitu mudah.
Menurut pengetahuan, Erno Rubik membutuhkan waktu sekitar sebulan untuk memecahkan teka-teki dari game kubus yang ia ciptakan sendiri. Dan ini butuh beberapa tahun persiapan untuk prototype di produksi massal, akhirnya di tahun 1977 mainan Rubik pertama di jual di toko mainan di Budapest. Karena Hungaria waktu itu masih terisolasi tirai besi di akhir tahun 70′an, pasar mulai bergerak naik. Atas usaha dua orang Hungaria yang tinggal di luar negeri yang membawa mainan ini ke Barat, lama setelah mainan ini mewabah di Budapest.
Seorang pekerja Hungaria yang bekerja di Wina, “menemukan” mainan ini saat sedang dinas di Budapest dan berusaha menemukan makelar mainan di Jerman. Akhirnya dia malah bertemu dengan Tom Kremer, penemu mainan yang terlahir di Hungaria yang berkantor di London. Dua orang ini akhirnya membuat rencana pemasaran dan akhirnya mendapatkan persetujuan dari salah satu eksekutif perusahaan mainan yang langsung memesan 1 juta biji
Mainan yang telah terjual jutaan dan menarik perhatian para ahli matematika dan orang lain dalam komunitas akademik, tetapi juga menjadi acara yang kompetitif pada tahun 1982, ketika Budapest menjadi tuan rumah kejuaraan dunia pertama (Vietnam Minh Thai menang, memecahkan teka-teki di bawah 23 detik). Meskipun "menggila" hanya berlangsung beberapa tahun, Rubik's Cube kini suatu standar toko mainan dan telah melahirkan puluhan imitasi dan spin-off. Rubik menjadi salah satu pengusaha terkaya Hungaria dan terus mengembangkan permainan yang lebih dan teka-teki, termasuk Rubik's Revenge (4 x 4 x 4 kubus) dan Rubik's Snake.
Selama bertahun – tahun Erno Rubik terus bekerja memproduksi mainan tersebut di 7 kota dan terus – menerus mencoba untuk membuat permainan – permainan dan puzzle baru. Dan sekarang sudah banyak jenis Magic Cube yang sudah beredar, ada 2×2, 3×3, Mirror Block Cube,dll, dan juga sudah banyak yang bisa menyelesaikan permainan puzzle ini…mungkin termasuk kamu. Dan juga sudah banyak speedcuber yang lahir dan pemegang rekor saat ini adalah : Erik Akkersdijk dengan waktu 7.08 detik.
Rekor tercepat dalam menyelesaikan Kubus Rubik's (Rekor Indonesia) berhasil dicetak pada acara HUT MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) pada tanggal 31 Januari 2007 di Hotel Grand Candi, Semarang. Catatan waktu yang dibukukan adalah 19,33 detik atas nama Abel Brata Susilo.
Rekor Dunia dalam menyelesaikan Kubus Rubik's dengan mata tertutup berhasil dicetak pada kompetisi Jakarta Open 2010 pada tanggal 31 Januari 2010 di FX Building, Jakarta. Rubik berukuran 3x3 dengan mata tertutup jumlah terbanyak yaitu 16 buah dalam waktu 57 menit diselesaikan atas nama Muhammad Iril dari Indonesia. Sebelumnya rekor dunia kategori ini dipegang Tong Jiang dari Cina dengan 15 kubus Rubik. Tidak hanya Muhammad Iril, Indonesia juga menempatkan putra bangsa di peringkat ketiga rekor dunia yaitu Wicaksono Adi dengan menyelesaikan 11 kubus Rubik tanpa melihat dalam waktu 55 menit 10 detik. Rekor Wicaksono dipecahkan saat Indonesia Open 2009. Semua rekor ini tercatat di Asosiasi Kubus Dunia (WCA).
Posting Komentar